Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary Pilihan

Ketinggalan Kereta

6 Februari 2023   14:06 Diperbarui: 6 Februari 2023   14:09 285 7
Ketinggalan Kereta

Oleh : Budiyanti

Baru kali ini nasib saya kurang mujur. Semua karena kurang persiapan matang sehingga saya terlambat naik kereta. Hee lucu juga.

 Biasanya saat saya ngantar anak yang akan ke Jakarta selalu ceriwis agar tak ketinggalan kereta. Namun, kini saat diri sendiri naik kereta malah terlalu santai.

Rasanya campur aduk terasa  tetapi nasi sudah menjadi bubur. Ya sudah. Semua ada hikmahnya.

Beberapa waktu lalu sudah dirancang kami bertiga akan ke Purwokerto dalam rangka takziah teman yang suaminya meninggal dunia. Kami yang sama-sama pensiun sepakat berangkat dengan naik kereta api.

"Mbak .. besok kita mewakili teman-teman untuk takziah ya?" ucap teman dalam telepon.

"Hari Senin saja karena Jumat dan  Sabtu aku ada acara," lanjutnya.

"Ke  Purwokerto? tanyaku meyakinkan.
"Ya," ucap teman.

Saya pun mengiyakan karena sekalian refreshing. Tiket pun sudah dibelikan teman.

"Besok berangkat gasik ya," kata temanku sehari sebelum berangkat.

"Siap," ucapku

Sore hari segala persiapan sudah saya lakukan. Baju untuk dua hari sudah masuk dalam tas. Handuk, perlengkapan mandi dan pernik-pernik lainnya sudah siap.

Pagi sekali saya ke pasar untuk membeli lauk dan ke ATM sekaligus beli jajan untuk perjalanan. Nasi bakar empat bungkus sudah saya masukkan tas biru beserta oleh-oleh.

"Pak ayoo siap-siap," ucapku pada suami karena sudah pukul 7.00

Setengah delapan kami keluar rumah. Sampai di pasar Projo jalan agak macet. Sesaat gundah. Saya terus memperhatikan jam di mobil. Kami tidak lewat jalur tol karena akan ada teman yang ikutan. Seorang teman dari Ungaran naik. Lalu kami melanjutkan perjalanan.

Lampu merah selalu menghiasi perjalanan kami. Beberapa titik  macet. Kami pun gelisah. Jam menunjukkan pukul 09.00 kami sudah masuk Semarang. Hanya beberapa menit lagi jam keberangkatan tiba.

"Wah koyoe gak nyandak nih. Sepertinya kita terlambat," ucap temanku Bu Ika.

"Ayoo lebih cepat Pak. Berani gak?" ucap teman dengan gelisah.

Jalanan rapat. Lalu lintas ramai. Perasaan kami sudah pasrah karena sampai di depan stasiun pas pukul 09.07 menit. Itu artinya kami terlambat. Namun, mobil tetap melaju dengan cepat siapa tahu bisa terkejar. Mobil masuk stasiun.

Sepi terlihat kala kami di depan pintu masuk. Kereta pun sudah lewat sesuai jadwal. Badan rasanya lemas. Saya dan dua teman langsung duduk di bangku panjang depan stasiun.

"Terlambat sudah," ucapku lirih.

Selanjutnya kami sepakat membeli tiket lagi pada jam berikutnya. Pukul 11.11 kereta Kamandaka menjadi kereta Api selanjutnya.

Apa pun kami mensyukuri. Mungkin ini menjadi pembelajaran bagi kami. Belajar disiplin dan tidak menganggap enteng segala sesuatunya.

Kini kami bertiga menikmati perjalanan indah dengan kereta api yang bersih menuju Purwokerto.  Pemandangan indah dengan persawahan, pantai dan pepohonan hijau menjadi obat yang tak tertandingi dari rasa sesal dan kecewa hari ini.

Jag jig jug terasa merdu. Iringi langkah kami tuk bersilaturahmi. Semoga Allah memberikan kesehatan dan keselamatan pada kami. Aamiin

Dalam kereta, 6 Februari 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun