Status Sosial vs Kondisi Psikis Anak di Lingkungan
26 Mei 2015 22:55Diperbarui: 17 Juni 2015 06:34140
Perekonomian di Indonesia memang sangat menentukan seperti apakah status sosial seseorang di masyarakat. Tidak semua anak-anak di Indonesia berasal dari keluarga yang berada dan serba berkecukupan yang bisa memenuhi kebutuhannya terutama kebutuhan akan pendidikan. Disisi lain banyak anak yang sejak awal hidup dalam kemiskinan, mereka menghadapi masalah-masalah terkait dengan biaya pendidikan yang akan menghambat proses belajarnya. Mereka mungkin memiliki orang tua yang tidak terlalu menekankan memperoleh pendidikan yang tinggi karena kondisi keuangan di keluarganya yang tidak stabil dan tidak mampunya mereka dalam mengajari anaknya untuk sekedar membaca, menulis, serta memenuhi kebutuhan alat-alat tulis untuk menunjang proses belajarnya. Kadang kala anak yang hidup di keluarga kurang mampu tidak jarang mereka mengalami kekurangan gizi serta tinggal di daerah kumuh yang di warnai olrh gaya hidup yang penuh dengan kejahatan dan kekerasan. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa lingkungan yang tidak mendukung (seperti lingkungan berpenghasilan rendah atau tingkat pengangguran yang tinggi). Karena lingkungan yang mereka tinggali serta gaya pengasuhan yang didapatkan anak sangat berpengaruh terhadap psikis dan emosional anak. Selain berpengaruh terhadap emosional dan psikis anak keadaan status sosial juga berpengaruh terhadap kognitif. semakin lama anak anak berada dalam kemiskinan, semakin besar dampaknya terhadap perkembangan kognitif anak.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.