Fenomena flexing kekayaan oleh pejabat publik dan keluarganya di ruang publik, khususnya ruang digital, telah bertahun - tahun disajikan tanpa teguran, tanpa malu malu disuguhkan oleh pejabat dan keluarganya di ruang publik media digital. Hal ini telah menjadi salah satu pemicu utama ledakan kemarahan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Pada satu sisi, rakyat di berbagai negara harus berjibaku menghadapi tekanan ekonomi: inflasi yang tinggi, harga kebutuhan pokok yang melambung, lapangan kerja yang terbatas, hingga beban pajak yang semakin menyesakkan. Namun, pada sisi lain, publik disuguhi pemandangan kontras: pejabat yang seharusnya menjadi teladan justru tampil di media sosial dengan sikap arogan, pamer harta mewah, dan gaya hidup glamor yang jauh dari realitas keseharian rakyat banyak.
KEMBALI KE ARTIKEL