Pernahkah anda ditinggal istri? Pasti kangen dan ingin lekas bertemu. Kalau kagak kangen berarti cintamu sudah memudar. Hahaha.
Begitulah yang terjadi pada diriku. Ditinggal istri seminggu. Rasanya seperti setahun berlalu. Rasa rindu ini semakin kian menggebu.
Di wa group alumni STM Negeri 3 Jakarta, saya dapatkan video gembira. Kakek nenek bernyanyi lagu dangdut. Merdu sekali. Membuat saya terhibur di pagi hari.
Terkadang saya suka senyam senyum sendiri di depan ponsel jadul saya. Biasanya istri selalu tanya. Kenapa ayah tertawa? Lalu saya kirimkan saja tulisan humor yang saya dapatkan ke wa istri. Dia pun akhirnya tertawa. Malah lebih ngakak daripada saya. Itulah kisah romantis kami selama menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sekarang istri pergi ke Bandung. Menengok Intan anak pertama kami yang sedang sakit. Sekaligus juga mengontrol rumah kami yang sedang direnovasi.
Tak terasa sudah seminggu ditinggal istri. Biasanya makan ada yang menemani. Sekarang cuma sendiri.
Ada Berlian anak kedua yang menemani. Tapi dia asyik sendiri dengan dunianya. Maklumlah anak muda. Masih senang menonton drama korea dan asyik di media sosialnya.
Hari ini ada kabar gembira. Istri akan pulang di antar kakaknya. Separuh jiwaku akan hadir kembali.
Rumahku adalah surgaku. Selama menjalani isolasi mandiri di rumah karena positif covid-19 membuat kami merasa di surga. Berlian di kamar belakang. Saya di kamar depan. Sedangkan istri di kamar tengah.
Terkadang saya suka nonton film dono kasino indro atau warkop dki. Judulnya dilihat boleh dipegang jangan. Begitulah nasib yang terjadi padaku.
Begitu dinyatakan sembuh oleh dokter dan sudah negatif covid-19 barulah kami bisa bersama dalam satu kamar. Kalau sudah begitu hanya kami berdua dan Allah saja yang tahu apa yang terjadi. Hehehe.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
