KONTINYU
ibadah kepada Tuhan itu mesti kontinyu tidak terinterupsi
atau tertunda
hal-hal teknis
atau hal apapun juga
umat kristiani melakukan ibadah
secara bersama
di gedung gereja
pada hari minggu
selain ibadah berjamaah seperti itu umat beribadah
dalam kategori
remaja,pemuda, pria,perempuan, lansia
ibadah rumah tangga atau wilayah
pada hari senin
sampai dengan
sabtu
dengan pola seperti itu maka ibadah umat kepada Tuhan
terwujud secara
kontinyu
berkelanjutan
sehingga dimensi spiritualitas memperoleh fokus utama dalam kehidupan umat
dalam pengalaman empirik yang amat
klise dan stereotype
selalu terjadi kesenjangan antara status keberagamaan seseorang
dengan perilakunya dalam kehidupan praksis
sesuatu yang amat luar biasa adalah tingkat kesalehan umat
acap tidak punya keterkaitan dengan nafsu gratifikasi atau
hasrat berkorupsi
warga gereja yang nampak saleh
memberi persembahan besar ke gereja
tiba-tiba terkena ott
dan ditetapkan menjadi tersangka
ibadah yang kontinyu itu perlu
agar roh dan napas umat taksempat di rasuki dan di perciki oleh keaiban dunia profan dan sekuler
ibadah-ibadah umat takboleh terjadi hanya formalistik
ibadah umat mesti terjadi oleh karena
kesadaran dan spiritualitas umat
karena hakikatnya yang fana
yang suatu saat
akan tenggelam dalam waktu
dimamah maut
Jakarta,6 Oktober 2021/pk.18.49
Weinata Sairin
