Jadi yang menikmati keuntungan dari kejadian ini adalah supir angkot, kita/teman kita yang beli mobil atau motor secara kredit, orang kaya yang punya mobil membeli secara cas! Enak yah...
Lalu kita yang tidak punya motor atau mobil apa dong keuntungannya? Selain harga kebutuhan harus turun apalagi? Pikir atuh pa wawan! Hehehe... itu mungkin kata-kata yang muncul sebagai reaksi dari statemen saya di atas...
Tenang-tenang... yu kita itung berapa keunrungan kita...
1. Â Bagi yang suka numpang mobil teman atau motor teman. Pernahkah anda bayar atau diminta untuk bayar? Atau pernah berpikir kasihan yah bensin lagi mahal kita enak-enakan numpang gratis? Biarkan dia menikmatinya sekarang dengan BBM murah, kelebihan duit membeli bensinnya biar untuk tambahan cicilan mobilnya! Itu satu cara menikmatinya...
2. Â Kalau orang seneng ikur seneng. Supir angkot senang karena ada uang lebih dari beli bensin... lumayan kebutuhan rumah tangganya sedikit terbantu. Anak dan istrinya terenyum gembira... asa teungteuingen kalau kita tidak melihat mereka bahagia! Atau bahkan sirik! Parah....
3. Â Kalau kita yang punya motor dan mobil ala kadarnya, jelas untung! Coba tetep beli cabe, garam, gas yang mahal tambahannya dari uang lebih pembelian bensin... pasti tak terasa begiru mahal kan? Dan penjual sayuran juga nikmat dapat untung dari penjualannya... yang lebih mereka syukuri adalah anda pembelinya tidak rewel!
Kesimpulannya adalah senang melihat orang lain senang... itu saja sih kuncinya.
Itu dulu deh, tips menikmati harga BBM turun. Sederhana kan?