Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Namanya juga FUN pasti seru dong

2 Januari 2014   10:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:15 61 1

Berawal dari melihat papan pengumuman di Fakultas akhirnya ketemu dengan acara menarik untuk mengisi libur hari minggu. FUN RAFTING, begitu judul besar yang membuat saya ingin turut ambil bagian yang diselenggarakan oleh Mapalaska yakni UKM mapala di salahsatu Universitas negeri di yogya. Acara Fun Rafting tersebut akan diselenggarakan di Sungai Elo, Magelang. Sungai tersebut memang sudah terkenal dengan wisata arung jeram atau rafting dengan menyusuri sungai sepangjang ± 5 km. Di berbagai media ataupun jejaring sosial sering juga memaparkan penawaran wisata yang manantang nyali dengan menaklukkan jeram-jeram di sungai elo tersebut. Waktu itu penawaran biaya juga terjangkau oleh kalangan mahasiswa cukup Rp 100.000,-+ sudah dapat kaos + makan 2X kita dapat rafting di sungai elo, yang sudah terkenal dijadikan objek wisata arung jeram khususnya di Magelang. mengingat kalau diluar itu atau umumnya tarif bisa nambah 40%. Saat yang tepat untuk ambil kesempatan baik ini yang dinilai ekonomis dari segi biaya.

Hari-H telah tiba dan acara liburan kali ini pasti akan seru. Sebelum berangkat ke tempat tujuan kami bersama peserta yang lain kumpul dulu untuk dibeli pembekalan awal dan tentunya sarapan karena hari ini pasti hari yang sangat melelahkan tapi seru. Namanya juga Fun, pasti seru dong. Setelah persiapan selesai akhirnya kami berangkat dengan menggunkan truck. Disini untuk sementara kita menjadi seperti jamaah pengajian ibu-ibu dari desa yang hendak mengikuti pengajian ke lain daerah dengan menyewa truck untuk rombongan menghadiri acara pengajian, begitulah satu contoh kalau di daerah pedesaan di yogya terlihat. Disini juga kita sementara menjadi seperti kambing atau sapi yang hendak dijual dan diantar kepada pembeli ataupun ke pasar hewan. Ya bisa dibayangin sendirilah kalau lagi ngompreng diatas bak truck pasir.

Selama perjalanan ya dinikmati saja toh nanti juga nyampe juga. Setelah melewati jembatan kali/sungai elo di jalan utama jogja-magelang-semarang kami putar balik dan belok kiri masuk gang menuju perkampungan di pinggir sungai elo. Disinilah tempat untuk persiapan pengarungan sungai. Tempat ini pula untuk memberikan pembekalan secara lebih matang dan mendalam mengenai pengetahuan akan sungai, olahraga arung jeram, alat-alat, dll. Simulasi diberikan agar masing-masing peserta bisa dengan mudah langsung mengerti dan paham akan hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Peserta kebanyakan adalah mahasiswa biasa yang tentu tidak banyak tahu akan olahraga menantang seperti arung jeram ini. Jadi pembekalan mutlak diberikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pengarungan dimulai setelah dzuhur. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok menjadi satu kelompok berisi lima sampai 6 orang. Per kelompok ini akan dapat jatah perahu karet dan alat pendukung lain seperti helm, pelampung, dan pedel untuk diberikan jatahnya masing-masing. Kalau yang belum tahu pedel, itu artinya dayung. Dayungnya terbuat bukan dari bahan kayu. Masing-masing perahu ada skipper. Sebut saja skipper ini adalah pendamping dari masing-masing perahu (kelompok) yang bertugas mengawal masing-masing kelompok dan membantu selama pengarungan sungai agar selamat sampai tujuan. Kami nanti juga akan dimanjakan oleh pihak panitia bahwa selama pengarungan akan terus diikuti oleh kamera-kamera yang bertugas mengabadikan momen.

Saat-saat yang ditunggu telah tiba. Waktunya jalan-jalan menantang di atas derasnya sungai elo dengan jeram-jeramnya. Hal yang tidak boleh ketinggalan sebelum mengarungi sungai adalah foto bersama dulu satu kelompok dengan perlengkapan yang sudah nempel di badan. Tibalah saatnya untuk masuk ke air dan satu-satu menaiki perahu karet dan tak lupa skipper kami mendampingi di sisi perahu di bagian belakang. Pemanasan dilakukan agar nanti ketika ditengah perjalanan baik-baik saja. Pemanasan cukup dengan praktek mendayung sampai benar yang dilakukan dengan muter-muter bolak-balik dulu di sekitar lokasi pemberangkatan. Sesekali antar kelompok (perahu) saling bercanda dengan saling ciprat-ciprat air dan basah-basahan semua.

Tiada lupa untuk berdoa terlebih dahulu dan setelah ibaratnya mendapatkan lampu hijau kami satu-satu per perahu dengan semangat mendayung mengarungi sungai dengan lancar. Hal yang dinanti tiba ketika berhadapan dengan jeram pertama. Kamipun dengan mudah melewatinya. Perlu diketahui untuk pembaca semua bahwa disini masing-masing jeram ada namanya (diberi nama). Kami juga sempat lihat papan di pinggir sungai yang bertuliskan: Take nothing but picture, leave nothing but footprint, kill nothing but time. Begitulah kode etik yang mutlak dilakukan terlebih lagi ketika sedang berada di alam liar seperti di gunung, goa, sungai, dan tempat-tempat lainnya agar tetap lestari dan kita sebagai manusia bisa menjaga tanpa merusaknya. Kembali ke pengarungan sungai waktu terus berjalan dan jeram-jeram kami lalui dengan suara riuh bahagia karena ketika berada di jeram itulah saat dan momen yang paling seru karena adrenalin naik pesat dan emosi tidak stabil.hehe

Setiap sisi dan sudut sungai yang strategis dan menarik akan terdapat kamera yang akan mengambil gambar kita, ini yang diawal tadi sudah disebutkan bahwa panitia akan memanjakan peserta dengan mengikuti kami dari darat dan sebelum sampai didepan sudah ada orang yang sama yang siap mengabadikan momen suka ria peserta.

Sesekali ada teman sendiri yang jatuh masuk ke sungai karena badan yang tidak stabil ketika melewati jeram ataupun juga dari perahu lain yang temannya ada yang jatuh masuk ke air. Situasi seperti ini menjadi momen berharga karena disini kita akan menyingkirkan ego kita dan segera menyelematkan teman kita yang jatuh. Walaupun situasi seperti itu selalu bikin kita tertawa, hahaha.

Pemandangan yang sering terlihat di pinggir sungai adalah orang sedang memancing ikan dan juga orang sedang mandi (yang ini gak terlalu si).

Hal yang terjadi ketika mengarungi sungai tidak hanya melewati jeram-jeram yang ada di sungai saja, tapi juga perahu kami sering sekali tersangkut ke batu besar yang menonjol di tengah sungai dan dengan sigap kami akan bahu membahu berusaha keras agar segera keluar dari masalah ini. Karena dalam satu kelompok ada juga yang cewek maka kami para cowok sesekali turun dulu masuk ke air dan mendorong atau menarik perahu agar kembali berjalan dan lepas dari tersangkut di atas batu sungai yang menonjol.

Akhirnya setengah perjalanan pun terlampaui dan kami istirahat di tempat yang sudah di siapkan. Makan dan minum sambil memulihkan tenaga untuk kembali nanti melanjutkan perjalanan sampai akhir. Kalau harga paket umum nanti disini kita akan menikmati segarnya minum air kelapa muda. Memang sangat terlihat jelas sekali disini banyak terlihat sampah kelapa yang sudah diambil airnya. Selama istirahat tak lupa untuk foto-foto dulu sebagai pengisi waktu istirahat.

Perjalanan kami lanjutkan dengan kembali melewati jeram-jeram. Ada perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata ketika tepat sedang melewati jeram, apalagi jeram besar yang airnya sangat deras dan curam. Waktu terus berjalan dan hari semakin gelap, gelap karena awan mendung turun menyelimuti, tanda hujan walaupun mendung belum tentu akan turun hujan. Ini tanda agar kami baiknya harus segera mengakhir pengarungan dan taak berapa lama kemudian mendung sangat gelap ditambah matahari juga sudah tak terlihat karena memang kira-kira waktu sudah menunjukkan jam setengah enam sore.

Perahu karet diangkat dari air dan dibawa ke darat dan kemudian dimasukkan ke dalam truck pengangkut yang sudah stanby dari tadi di tempat tujuan akhir pengarungan. Kami tiba pertama di tempat finish dan tanpa menunggu lama kami segera berangkat menuju tempat pemberangkatan di awal tadi untuk selanjutnya persiapan pulang.

Jika mau mandi disini sudah ada tempat yang disediakan, tinggal milih mana saja. Setelah mandi sambil menunggu teman-teman yang lain menyusul, kami menunggu dengan obrolan ringan bersama kawan-kawan disitu. Kemudian kami makan bersama dengan menu yang spesial (karena laper apa aja makanannya jadi enak). Habis makan kami pulang dengan hati senang ngomprengan lagi di bak truck terbuka.

Bagi pembaca sekalian yang belum pernah nyobain rafting di sungai elo, cocok nih buat ngisi acara liburan. Apalagi bentar lagi liburan panjang pasti seru tuh bersama teman, kerabat, sahabat atau keluarga. Fun Rafting yang kami lakukan memang bener-bener seru dan menyenangkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun