Judul "Berfilsafat dari Bawah" terinspirasi oleh buku berjudul "Menjadi-Mencintai: Berfilsafat-Teologis Sehari-hari". Buku ini ditulis oleh Profesor Armada Riyanto. Dalam bukunya tersebut, beliau berusaha merefleksikan peristiwa harian berdasarkan perspektif filsafat-teologis. Di sana, Armada Riyanto merefleksikan persoalan-persoalan konkret-harian tetapi tetap dengan metode filosofis. Dia juga banyak mengutip gagasan para filsuf.
Dalam dunia filsafat, metode yang demikian disebut fenomenologi. Fenomenologi berasal dari kata bahasa Yunani, yakni: "phainomenon" (yang tampak) dan "logos" (ilmu atau diskursus).Â