“Tiap tahun pada waktu dekat Sin Chia (Tahun Baru Tionghoa), nyonya-nyonya rumah sibuk membersihkan rumah, mengecat pintu, dan jendela-jendela dan mengapur tembok. Pada hari Tahun Baru, pagi-pagi anak-anak harus berpakaian baru dan paychia (memberi selamat kepada seluruh anggota keluarga), lalu menerima angpau (uang yang dibungkus kertas merah),” tulis Tio tek Hong pada salah satu kisah mengenai Sin Chia (Tahun baru Imlek) dalam Keadaan Jakarta Tempo Doeloe: Sebuah Kenangan 1882-1959. Tradisi saat Sin Chia tersebut tetap bertahan hingga kini, jauh setelah Tio Tek Hong menghembuskan nafas terakhir.