Aku tak pernah menawar
Bagaimana kau bicara, tentangku
Kau bilang aku takut
Bahkan pengecut
It's oke!
Tak segan, kuakui
Bukan pemberani
Kau boleh saja menyebutku pemalas, aku enggan berlari
Padahal butuh mengejar waktu
Terkadang, kita hanya perlu berjalan, pelan
Bukan tak termotivasi
Namun lebih pada meneliti
Meniti dan menepi
Tak mengapa, sekali-kali
Kalau kau bertanya padaku,
Jika ada hal menarik
Aku tertarik?
Belum tentu!
Bisa jadi sama sekali tak ku lirik
Tak perlu kau berburuk sangka padaku
Aku hanya ingin terbiasa dengan ruang yang tak berisik
Meski tak jarang aku terusik
Aku senang memperhatikan
Bahkan detil setiap ucapan
Hingga aku temukan
Bagaimana cara mengungkapkan
Berujung mengukir harapan, bukan lagi impian
Benarkah, kau masih ragu tentangku?
Aku tak ingin hanya sebagai pemerhati
Melainkan pembelajar
Walau tanganku tak banyak berputar
Maju ke depan
Menjadi usahaku
Bukan tak ingin balik ke belakang
Bagiku, memutar haluan cukup menjadi sebuah kenangan
Lalu bagaimana jika ku terjatuh?
Adakah yang mengulurkan tangan?
Jika tidak, aku akan mencoba menata kedua kaki, diam
Tak bungkam
Banyak bicara menjadikanku lelah
Lanjut berdiri dan berjalan
Lebih membuatku nyaman
Aku tau, bumi sedang tak bijak
Bahkan enggan berpihak pada kebenaran
So, menghadapi tantangan tak cukup bermodal nyali
Lebih pada iman dan strategi
Begitulah tentangku,
Bagaimana tentangmu?
~ummu el hakim~
Jogjakarta, 3 Agustus 2025