Seseorang yang di perlakukan dengan tidak adil, entah dalam menunjukkan sikap atau memberi kan hak yang seharusnya di berikan, akan berdampak pada hati yang merasa ada rasa pilih kasih kepada yang di perlakukan.
Hanya karena rasa kecewa tidak bisa memenuhi keinginannya, menjadi tidak adil dalam bersikap dan menyikapi.
Seakan hadirnya hanya memberi aib, tak pantas untuk di berikan yang terbaik.
Tapi tiada dengan Allaah Subhanahu Wa Ta'ala.
Karena Allaah Subhanahu Wa Ta'ala selalu adil dalam memberikan hak yang seharusnya di berikan.
Walau orang tiada menganggapnya ada, namun Allaah Subhanahu Wa Ta'ala tiada pernah mengabaikan nya.
Apapun harapannya dan apapun doanya selalu di kabulkan.
Namun pengabulan doa dan harapan juga sering kali membuat orang juga merasa tersisihkan.
Namun itulah fakta, bahwa Allaah Subhanahu Wa Ta'ala tiada pernah abai dengan orang-orang yang di abaikan dalam kehidupan nyata.
Allaah Subhanahu Wa Ta'ala akan membalas kebaikan walau sebesar biji zahrah.
Walau orang-orang abai kepadanya, namun Allaah Subhanahu Wa Ta'ala tiada akan pernah abai.
Bahkan kedholiman yang di dapatkan akan berdampak tiada hijab dengan Allaah Subhanahu Wa Ta'ala.
Itulah sebabnya orang yang di dholimi, setiap kedholiman yang di dapatkan nya akan di balaskan oleh Allaah Subhanahu Wa Ta'ala dengan balasan yang setimpal.
Namun ketika ada klarifikasi atas kedholiman, tak jarang orang jadi salah faham.
Bahkan tak jarang pula bersikap dholim kembali kepada yang di dholiminya.
Selalulah menjadi insan yang baik dalam kehidupan ini. Karena Allaah Subhanahu Wa Ta'ala tiada pernah abai dengan amal seseorang, entah amal kebaikan ataupun keburukan.
Semua akan ada balasannya.
Wallahu a'lam bish shawwaab
