Kadang
Sesekali mengintipmu melalui mataku yang naif ini
Dan
Membuat aroma kopiku menjelma ranum
Meski kadang, tanganmu menggelar kelembutan pada lelaki lain
Nalar kepriaanku yang terlanjur jatuh hati memaafkan kesengajaan itu
Neng
Aku tau, kau disitu memadu
Memecah janji yang kita timbun di sorban bapakmu
Tapi biarlah
Karena kita