Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Busukmu Nerakamu

9 Februari 2014   13:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:00 45 0
Ini yang kau sebut pertemanan, dimana mulut-mulut secara sengaja mengeluarkan omongan-omongan busuk tentang saling menjatuhkan satu sama lain. Begini kiranya yang kau banggakan bahwasanya dirimu seperti paling benar sendiri dan membawahi kami yang sebenarnya tak ingin dibawahi.

Aku jijik melihat geliat tawamu di media sosial, berlagak baik nyatanya busuk, berlagak teraniaya nyatanya berbahaya.

Aku jijik melihat tingkahmu, membayangkan aku akan selalu menolong saat kau kesulitan, membantumu meskipun kau tak pernah tau.

Aku jijik mendengar ucapan-ucapan pencitraan dari semua kata-kata yang keluar dari mulutmu

Betapapun baiknya kau saat ini, tak pernah menyurutkan rasa kesal dalam hatiku untuk selalu mengutuk hidupmu sekalipun hal semacam ini tak patut untuk dilakukan...


Hanya saja bila kau menganggap ini dendam, kau sedang salah kaprah

Aku tidak pernah mendendam

Ini hanya ke-ikhlas-an ku yang kau lebur jadi debu

Ini hanya penyesalan yang datang bertubi-tubi setelah kau mengecap kata-kata hina kepadaku

Ini hanya penyesalan yang tidak pernah habis karena aku sedang disertakan dalam drama busuk kehidupanmu

Ini hanya bagian dari penyesalan terbesar dihidupku, bahwa menolong orang kiranya tak selalu dihargai

Sebenarnya tak ingin sedikitpun untuk menjadikan ini penyesalan bilamana kau bersikap baik dan sesuai dengan perkataanmu

Akupun tak ingin menjadi seorang penyesal apabila tak mendengar suara pembenaran yang menyeruakkan kenyataan

Sebenarnya tak ingin sedikitpun untuk menulis kalimat-kalimat pesakitan semacam ini

Sayangnya, dadaku sudah sesak dipenuhi perasaan sesal.. Hatiku sudah lelah memberi pengampunan.. Mulutku sudah bosan mengucap sabar atas kelakuan liarmu

Lalu menurutmu aku harus bagaimana?

Mengampunimu tanpa pengampunan maaf??? SUDAH!

Sayangnya tidak semua pengampunan akan mengembalikan keadaan, seperti saat ini..

Sebaik-baiknya kau mengucap, kau tetap menjadi noda dalam kertas putih yang kusediakan

Maka baik-baiklah menjalani hidup,

Sertakan orang lain dalam drama kebaikanmu, bukan drama adu domba

Atau drama percintaan yang membuat orang lain jijik melihat tingkahmu

Jangan sertakan Tuhan dalam kelihaianmu berbohong

Dan jangan pernah sekalipun, menjadikan orang lain sebagai alasan untuk membenarkan kebangsatanmu

Suatu hari nanti akan kau temui orang yang akan membuatmu lebih sakit daripada kesakitanku saat ini,

Pada waktu yang tepat kau akan tau, pada saat kau membuat orang lain merasa terhina, kau sedang menumpuk gunung dosa yang akan menjatuhkanmu ke neraka

tupintan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun