Setelah dua tahun pandemi yang membatasi mobilitas, geliat pariwisata kembali hidup. Namun, ada perubahan signifikan dalam cara masyarakat, terutama generasi muda, memandang aktivitas
travelling. Jika dulu trennya adalah mengejar "tempat viral" demi konten Instagram atau "tur maraton" yang terburu-buru, kini muncul gerakan yang kontras: "
Slow Travel" dan eksplorasi destinasi lokal secara lebih mendalam.
KEMBALI KE ARTIKEL