Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Sarapan Pagi

2 Oktober 2014   20:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:38 28 0
Mengenang kembali figur dan prinsip hidup seorang petugas medis yang kusapa Bapa. Tak ada waktu paling menyenangkan selain duduk dan berbagi dengannya. Apa yang kami bagikan, itu terjadi saat dia masih bersama kami sebelum dipanggil Tuhan tanggal 4 Agustus 2008.

Pria ini menjadi idola dan semangat buatku. Banyak kenangan indah sekaligus nilai-nilai hidup yang ditinggalkan buat kami anak-anaknya, secara khusus buatku. Satu poin penting yang mau kubagikan adalah sebagian dari kata-kata yang masih tersimpan dengan baik dalam benakku.

"Kita orang papua. Selama status kita sebagai orang Papua tidak berubah, jangan pernah berubah untuk memimpikan dan melakukan hal-hal baik. Ubahlah hati dan hiidup kita menjadi seperti apa yang Tuhan inginkan. Karena jika kita hidup dan ada sebagai orang Papua (kulit bisa warna apa saja, rambut jenis apa saja, tapi punya hati yang peduli dengan Papua), kita harus membuat sebuah perubahan dalam diri kita, supaya kita mampu membuat perubahan di tempat dimana kita ada".

Saat sarapan pagi dengan beragam isu, aku teringat dengan gaya khas pria itu. Tak banyak bicara, tenang, skali-skali bercanda, menjadi sahabat banyak orang (karena dia seorang perawat yang rajin mengunjungi pasiennya) karena mengasihi banyak orang, Tangannya telah merawat ribuan orang bahkan mungkin sudah tak dapat dihitung lagi. Kehadirannya menyejukkan hati pasien dan semua orang.  Ada rasa takut dalam diri beberapa orang saat melihat atau bertemu dia (karena dia punya kharisma tersendiri). Lumayan disiplin bagi kami anak-anaknya. Teman main kasti di halaman rumah, teman merancang taman di depan rumah, mengantarku ke Jayapura untuk lanjutkan pendidikan termasuk menemaniku mencari semua kebutuhan pribadi sebelum masuk SMA dan masuk asrama, seorang pria yang sangat peduli dengan keluarga, mengasihi almarhum mamaku dengan sepenuh hati, koki panekuk terbaik di rumah, koki spesial bakar roti buatan mama, tegas, punya suara merdu, dan SELALU BEKERJA DENGAN HATI. SUNGGUH-SUNGGUH. DAN ITU SEMUA TERBUKTI DARI HASILNYA. Ini yang mau kubagi : pria ini tak banyak bicara, tapi banyak melakukan hal-hal bermanfaat bagi Papua . Ini yang mau aku teladani.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun