Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Bualan dalam Segelas Kopi Hitam di Bawah Sinar Rembulan

2 Mei 2021   00:40 Diperbarui: 2 Mei 2021   00:50 3144 21
Mentari telah tenggelam di ufuk barat sejak sejam yang lalu. Gelap menyelimuti bentala, disertai kabut tipis dan hembusan semilir angin, dingin menusuk tulang.

Bualan malam ditengahi tawa yang tertahan, lumayan menghangatkan suasana. Seorang teman melempar canda di atas meja. Ia menertawakan nestapa baru-baru ini yang melandanya. Beruntun seperti takada habisnya.

Kusulut sebatang rokok, dia melanjutkan sebatang lain berikutnya. Kami bertukar tawa meskipun tertahan, beban derita terasa berat menderanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun