Sore menjelang, kawasan Basuki Rahmat Jakarta Timur dipastikan kian padat kendaraan dan para pejalan yang berlalu lalang. Sedari saya memasuki salah satu pusat perbelanjaan di kawasan tersebut, mata saya tertuju pada warna metalik yang melekat pada sekujur badan 2-3 orang anak yang duduk di tepi trotoar. Saya sempat membagi beberapa keping uang logam pada masing-masing kaleng bekas cat yang mereka pangku atau sodorkan ke hadapan orang yang melintas. Rasa hati ingin berhenti dan menyambangi anak-anak tersebut, apa daya saya terikat dengan sebuah janji menemui salah satu rekan kompasianer.
KEMBALI KE ARTIKEL