Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Optimisme Hijau

4 Desember 2021   20:02 Diperbarui: 4 Desember 2021   20:03 84 8
Namanya Vincent, Vincent de Gournay
Lihatlah tangannya, Popeye pun lunglai tak berdaya
Hutan ada di telunjuknya
Demikian juga lautan
Kehidupan di genggamannya
Perut bumi senantiasa ia remas

Berhati-hatilah hai kalian...
Hormati kawannya, si Jekson namanya
Jekson berperangai tegas dan banyak relasi
Ali, Baba, Jacky, Chan, Bruce, Willis..... mereka adalah coffee mate..
Tak jauh di sebelah... Charly, Anggel, dan Rahmi serta Margaret....
Mereka simponi asap, rokok, dan parfum
Menyengat ruang-ruang dan relung kehidupan
Mereka mendesain bentang kehidupan
Lalu pupus...lenyap seperti asap rokok dan bau parfum ditiup angin...pergi entah ke mana

Dari jauh tampak sosok bak pahlawan
Selamat pagi... namaku Victor Thomson... ia mulai berujar
Tanpa basa basi ia pun bertitah... Hai kalian, dengarkan!!!
Birokrasi tidak mengenal belas kasihan dan cinta kasih...
Semua yang berhubungan dengan masalah pribadi tidak boleh hadir dalam istana...

Kemudian ia lanjut berujar,....to day, however, we have an excess "knowledge" of means over ends...
We have far more information than we know what to do with....
Thus, we are seriously in need of creative thinking with regard to values and goals...
We need to find new and worthwhiles uses for our knowledge.....

Pandemi pun datang.......
Bersembunyi di balik kursi, meja...bahkan di selah-selah lembaran-lembaran suci
Tubuh pun semakin gemuk
Konsumsi gula berlebihan
Bahkan bak barang tak berharga di depan sang penguasa
Kendaraan over-kapasitas
Menapak jalan yang kian mendaki
Menyusuri belantara....mengarungi lautan

Mari membuat pesawat canggih yang besaaar
Pesawat yg bisa terbang....juga bisa berenang
Nyaman bagi kita semua
Menikmati kemegahan alam lingkungan
Ramah usaha untuk kesejahteraan
Di awal jalan...
Di depan pasar...
Di samping taman...
Semoga.....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun