Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Saat Saya Tidak Jadi Menutup Taman Bacaan...

30 November 2022   12:12 Diperbarui: 30 November 2022   15:07 146 4

Berjuang di taman bacaan masyarakat (TBM) memang tidak semudah membalik telapak tangan. Mengabdi di gerakan literasi pun tidak mudah. Selain bersifat sosial, pun tidak banyak orang yang peduli. Belum lagi mengelola taman bacaan yang begitu kompleks masalahnya. Soal koleksi buku yang masih sedikit, soal relawan yang membantu, bahkan soal biaya operasional mau dari mana?

Tidak sedikit pegiat literasi di TBM, akhirnya jumpalitan mempertahankan taman bacaannya agar tetap eksis. Mampu bertahan di tengah "jalan sunyi" pengabdian. Menyusuri jalan terjal dalam menegakkan budaya literasi dan kegemaran membaca di masyarakat. Berjuang di taman bacaan, boleh jadi seakan "kepala jadi kaki, kaki jadi kepala". Tanpa komitmen dan konsistensi, tidak mungkin taman bacaan bisa bertahan. Lalu, terpaksa ditutup alias tidak beroperasi. Apalagi yang usia TBM-nya masih di bawah 5 tahunan.

Seorang kawan pegiat literasi pun menyatakan, "sepertinya saya akan menutup TBM. Karena bla bla bla ...". Jangan terlalu cepat mengambil keputusan. Jalani dan nikmati saja proses berjuang di taman bacaan. Adalah lazim dalam hidup, bila harapan tidak sesuai kenyataan. Justru, perbaiki niat baguskan ikhtiar dan berdoa saja. Mengelola TBM memang butuh sikap sabar dan ikhlas tingkat "dewa". Agar tetap bertahan dan terus eksis dalam menebar kebaikan untuk orang banyak.

Bila TBM sudah jadi jalan hidup sekarang pegiat literasi. Memang tidak mudah dan pasti punya banyak rintangan. Realitas ituvpula yang dijalani TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Saat awalnya berdiri hanya 14 anak yang mau membaca, koleksi pun hanya 600 buku. Tidak punya relawan, sikap warga sekitar pun apatis. Berada di TBM seakan garing dan membosankan. Maka di tahun ke-1 dan ke-2, saya pun punya niat untuk menutup TBM. Susah dan tidak ada dukungan. Mau apa lagi selain menutup TBM?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun