Masyarakat wangi-wangi, kab, wakatobi, sulawesi tenggara selalu mempertahankan tradisi unik yang mereka miliki sejak turun temurun yaitu kacang jodoh atau dalam bahasa wanci “ herapo-rapo ”. Tradisi menjual kacang goreng yang di lakukan oleh gadis-gadis remaja (kalambe-kalambe)selama bulan ramadhan dan biasanya di lakukan di depan rumah, pinggir jalan, atau tempat –tempat yang menurut mereka strategis di datanggi para pembeli “anak muda”