Di kota Lasem sendiri terdapat tiga kelenteng yang merupakan trilogi, yaitu kelenteng Tjoe An Kiong, Gie Yong Bio.dan Poo An Bio. Ketiganya dianggap sebagai pelindung kota Lasem.
Kelenteng Tjoe An Kiong didirikan diperkirakan sekitar abad 15, meski belum ditemukan catatan resminya, jadi merupakan kelenteng tertua di pulau Jawa
Memiliki patung naga (liong) dan pegasus (kuda terbang atau kuda sembrani). Sehingga diduga ada pengaruh Islam, karena dua satwa mitologi ini menurut Islam adalah satwa yang dikutuk karena memfasilitasi kemungkaran, naga kehilangan kakinya sehingga menjadi ular dan pegasus kehilangan sayapnya hingga menjadi kuda.
Selain patung naga dan pegasus, juga terdapat patung singa sumbangan Belanda, sehingga patung kilin yang merupakan ciri khas kelenteng, dipindahkan ke bagian depan agak ke belakang.
Di dalam kelenteng juga terdapat lukisan yang bermotif Islami. Sehingga ada dugaan kuat, cikal bakal kelenteng ini adalah bekas masjid yang berubah menjadi kelenteng. Karena pada suatu masa pernah terjadi masyarakat meninggalkan Islam, karena perbedaan mashab.
Ciri lainnya adalah kelenteng ini adalah satu-satunya kelenteng di dunia yang mewajibkan pengunjung untuk melepas sepatu / sandal. Yang belum pernah penulis alami.
