Mohon tunggu...
KOMENTAR
Trip

Temboro, Madinah Van Java

14 Oktober 2022   10:10 Diperbarui: 14 Oktober 2022   10:15 660 1
Suatu siang beberapa bulan lalu, saat berkunjung ke Desa Temboro di Kabupaten Magetan, terasa suasana yang sejuk dan menyejukan meskipun suhu udara sekitar 30 celsius..dan ramai suasana jalanan..

Mungkin karena semua orang disana yang sedang hilir mudik, di toko toko dan di jalanan siang itu mengenakan baju sunnah yang laki laki dan full hijab bagi para wanitanya...

pemandangan yang belum pernah saya lihat sebelumnya...

Anyway, setelah berkeliling beberapa saat, saya memilih kedai Barokah Coffee untuk melepas dahaga dan penat setelah 3 jam driving dari Surabaya (via toll).

Surprise, ada menu Vietnam drip, Wow...jarang banget di desa nemu menu ginian.. :)

Saat baru menikmati sepertiga gelas, terlihat mas di kedai sedang menutup area barista... "lho mas mau tutup ya...? " buru buru saya bertanya... "nanti buka lagi pak, ini hanya sementara, kami  mau ke Masjid..." jawabnya..., dan tentu saya pun ikutan ke Masjid...

Maa Shaa Allah, ternyata di sepanjang jalan menuju Masjid, terlihat toko toko, kedai, semua menutup lapak dagangannya dan bergegas menuju suara Adzan yang terdengar jelas...

pun suasana jalanan lengang hingga usai Sholat Dhuhur.....

ternyata di setiap waktu Sholat tiba, pemandangan ini yang akan kita saksikan...

Sekilas potret suasana desa Temboro, kec.Karas, kab.Magetan, yang pasti ada rasa penasaran...melihat fenomena ini...sekaligus menjadi inspirasi...hingga terbesit gagasan untuk membuat Desa Wisata Religi...  

Terjawab pada akhirnya...
ternyata ada Pondok Pesantren (Al Fatah) di desa ini yang mulai dirintis sejak tahun 1950...

Seiring berjalannya waktu, pesantren tersebut kini telah memiliki 25 ribu santri dan mampu memberikan warna pada kehidupan religius masyarakat desa temboro...

Faktor yang membuat pondok ini diterima masyarakat dan berkembang pesat, diantaranya karena keberadaannya tidak exclusive di wilayah desa yang menjadi domisilinya...

Pesantren tidak membuat sekat dan jarak, bahkan sangat terbuka dengan masyarakat desa, sehingga semua aktifitas kebutuhan santri langsung bersentuhan dan bekerjasama dengan masyakat desa...

Finally,
Alhamdulillah...segala puji hanya untuk Allah,

Setelah beberapa bulan kemudian, pengasuh Pondok Pesantren Al Fatah, dan Kepala Desa Temboro, hingga Bupati Kab.Magetan menyambut gagasan untuk mewujudkan Desa Wisata Religi...
Temboro "MADINAH VAN JAVA"

Pertemuan dengan Bupati 2 minggu lalu, semoga menjadi awal yang baik untuk wujudkan Temboro Desa Wisata Religi...diatas lahan 100 hektar...Aamiin.

Semakin Optimis,
Tahun Kebangkitan Pariwisata Indonesia
Semakin Optimis,
DESA masa depan INDONESIA
trust me!!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun