Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Nabi Hanya Pesuruh

14 September 2010   17:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:14 153 1
[caption id="attachment_257862" align="alignright" width="300" caption="http://www.ilahimerkezi.com"][/caption] Mungkin saja selama ini masih banyak yang melihat rendah pesuruh, namun malah mereka menjadi perusuh. Huruf yang ada untuk membentuk pesuruh dan perusuh berasal dari huruf yang sama, hanya dipindah-tempatkan saja, maka kemudian pesuruh bisa terbaca perusuh. Dan, di sini saya sebenarnya juga tak lain sebagai pesuruh dari pesuruh yang terkadang sering tercenung melihat perusuh. Iya, saya merasa sebagai pesuruh dari pesuruh karena pesuruh yang membuat saya suka rela menjadi pesuruh lagi adalah pesuruh Tuhan. Saya percaya ia sebagai pesuruh Tuhan, meski tertatih, mencoba turuti setiap suruhannya. Dengan ketenangan yang diajarkannya agar kemudian tidak ciptakan rusuh. Sekali waktu, karena sedemikian kejam sudah kezaliman yang dilakukan lawan-lawan terhadapnya, di Tha'if tempat itu memiliki nama. Jibril yang menjadi perantara komunikasinya dengan Tuhan pernah tawarkan,"Bagaimana kalau kubalikkan tanah yang ditempati mereka, dan kemudian nanti mereka mati tertimpa oleh tanah itu." Dengan suara yang jauh lebih lembut dari lelaki yang jatuh cinta, pesuruh Tuhan ini tidak mengiyakan secara serta merta,"Tidak, kendati mungkin mereka hari ini menjadi pendurhaka Tuhan, siapa tahu kelak anak-anak mereka akan menjadi hamba-hamba Allah yang shaleh." Gurat keyakinan sedemikian kuat memancar dari wajahnya yang lebih bersinar dari matahari, sedang Nabi lain pendahulunya pernah persilahkan Tuhan turunkan bencana-Nya sebagai jawaban untuk kemungkaran umat 'Ad, Tsamud sampai Fir'aun dan Namrudz.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun