Bila "dulu" banyak pihak berpikir bahwa gelar sarjana, master, doktor dan lain sebagainya saja dapat "dibeli" dan "hasil rekayasa" hingga muncul nama-nama bergelar yang tak mumpuni dalam bidangnya, maka kini tanpa gelar dan ijazah di bidangnya, banyak orang yang mengaku-aku sebagai ahli, tenaga ahli, profesional dan sejenisnya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL