Kau tak pernah berkabar, kepada apa rinduku kau tambatkan
Atau kepada siapa rinduku kau sematkan
Rinaimu yang bergemericik mesra itu,
Selalu mengalungkan kenangan
Kau pernah menjadi saksi
Saat dirinya yang manis itu berbisik:
Kutitipkan separuh hatiku
Padamu, yang masih menyimpan cinta itu
Nyatanya, bisikan itu terbawa hanyut olehmu, hujan.
Tak sempat tertitipkan,
terburai oleh denting-denting rinai pada payung perak terkembang
Menguap bersama mengigilnya Sang Bayu dalam intaian rembulan
Akan bermuara kemana kiranya rinduku kau bawa, hujan?
Kepadanya, kah?
Atau justru kau antar kembali pulang
Ke bilik hatiku yang masih saja penuh dengan genangan kenangan