Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi Pendek: Cinta

17 Januari 2022   02:37 Diperbarui: 17 Januari 2022   05:31 541 17
cinta adalah jalanan panjang nan melelahkan.
banyak yang menyusurinya, namun sedikit yang menikmatinya.

***

dan sampai kini kita masih mengenang pada apa yang sudah terbuang.
kita tak menyebutnya cinta--hanya sebuah perasaan yang salah, katamu kataku.
munafik?

***

di kedalaman rasa
rindu berakar dan menjalar

dipelihara waktu
tumbuhlah ia menjadi tunas cinta di sela hati yang membatu.

***

dua tiga puluh.
setelah mati malamku
sampai jua di pucuk cinta
duduk bertimpuh di atas sajadah

***

kemarau panjang.
sungai kering kerontang, daun-daun berguguran.
tetapi cinta tak mengenal musim;
tetap tumbuh pada seorang kesepian.

***

mencari kekasih baik.
hitam putih hanyalah kulit
dari hati yang menyembunyikan cinta.
ketuklah!
agar kau mengenalnya.

***

cinta tumbuh di mana saja.
di laut, di gunung, di sudut-sudut kota, di pinggir jalan raya.
pada aksara, warna, serta nada.
ia berbicara; "hargai aku sebagai sesuatu yang tak kau dapatkan dengan segepok uang!".

***

dan lalu kau pun menggerutu
menghardik cinta dan berkata:
"sungguh cinta itu kejam! angkuh tak berbelaskasihan. lihatlah dalam tubuhku, remuk redam dicambuk dirajam!"

***

-Rumah Cinta-

semenjak rumah itu kosong, lalu kita saling berebut jadi hantu sebagai penghuninya.
siapa menang, dia yang berhak dirindukan.

***

menghias angan dengan meminjam warna malam.
cahaya bulan adalah tinta yang tumpah di atas kertas semesta; sempurna membentuk kalimat-kalimat cinta.

***

di taman yang dipenuhi warna bunga
cinta menjelma kupu-kupu
terbang rendah di hadapanku,
memaksa untuk segera jatuh cinta.


***

dunia hanya berisi gelap dan dingin, andai tiada kehadiran iman dan cinta.


----0----


Januari, 2022

~Sirrisaqti


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun