ketika sajak tak lagi terdengar bijak, dan puisi tak lagi berisi.
lantas ke hatimu aku sembunyi;
hatimu nan teduh, taman sepi penuh warna, nyaman tak tersentuh kata-kata.
biarkan sejenak aku di sini
menikmati tetesan wangi hidup tanpa polusi suara.
mendekap erat degup jantungmu, memahami seketuk bunyi dari desah napasmu yang memburu syahdu.
o, kekasih, ketahuilah ...
bahwasanya di antara rimbun kata-kata, kaulah bening embun yang menyejukkan hati hampa.
maka izinkan aku berkata: "beruntung aku memilikimu ...."
-----0-----
September, 2021
~SirriSaqti