dan secangkir kopiku pun kehilangan rasa pahitnya
isi kepalaku seketika menjadi gaduh
dan aku pun mengaduh!
"oh rindu, kamu berhasil mengubrak-abrik kesendirianku!"
lalu sekarang aku harus bagaimana?
isi kepalaku terlalu sempit untuk menampung rindu yang beribu-ribu
bahuku masih terasa sakit, dan sepertinya pun takkan sanggup untuk memanggul berkarung-karung rindu.
ah! apakah sebaiknya sebagian dari kamu kembali saja ke rumah asalnya?
meski aku sendiri tak tahu dari mana tempat asalmu
atau barangkali sebagian dari kamu ada yang mau menjadi bantal tempat tidurku?
biar nanti kubawa saja segala rindu ke dalam lelap tidur mendengkurku.