Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Bullying dalam perspektif komunikasi interpersonal

4 Februari 2021   21:01 Diperbarui: 4 Februari 2021   21:39 1069 0
Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang serba digital sekarang ini siapa sih yang tidak mengenal apa itu bully?  Bullying bisa di artikan sebagai tindakan pengintimidasian atau penindasan kepada orang lain yang baik itu secara fisik maupun mental. Kata bullying sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu bull yang berarti banteng yang menyeruduk kesana kemari, kata ini selanjutnya digunakan untuk merepresentasikan tindakan yang destruktif. Bull juga berarti penggertak atau orang yang menggangu orang yang lemah. Kasus bullying ini sering menjadi permasalahan yang sangat serius, bentuknya bermacam-macam mulai dari tindakan fisik hingga ejekan dan komentar pedas yang kerap dilayangkan di media sosial. Ada tiga jenis kategori bullying yang biasa terjadi di masyarakat yaitu school bullying, social bullying dan cyber bullying. Kita akan bahas yang pertama yaitu school bullying, biasanya sekolah itu merupakan tempat yang paling menyenangkan untuk anak-anak pada umumnya. Lalu bagaimana jika sekolah sudah tidak  menjadi tempat yang menyenangkan lagi? Mungkin itu hal yang banyak dialami oleh anak-anak yang menjadi korban bullying di sekolah. Percaya atau tidak, tempat yang paling rentan rentan terjadi kasus bullying adalah di sekolah. Ada banyak kasus yang terjadi di sekolah seperti yang paling sering kita ditemui adalah kakak kelas yang melabrak adik kelas, kemudian ketika seseorang bertingkah laku aneh lalu dia dikucilkan sehingga tidak ada yang mau menemani dan dijauhkan oleh teman sebayanya. Kemudian yang kedua adalah  social bullying, kasus yang terjadi dilingkungan sosial. Contohnya seperti menyebarkan  gosip yang belum tentu benar dan mengajak orang lain untuk ikut  mengabaikan, mengucilkan dan menghindari orang yang digosipkan. Kemudian yang terakhir cyber bullying, kemajuan teknologi dan internet rupanya menjadi tempat baru yang tak bisa lepas dari tindakan bullying ini. Bagaimana tidak, banyak cuitan komentar kasar untuk menjatuhkan, mengancam bahkan menyakiti seseorang melalui media sosial.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun