Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerita Pemilih

P- 40 ‘Kitty Hawk’, Setan ‘Cocor Merah’ Belanda yang Menakutkan

8 Agustus 2015   12:35 Diperbarui: 8 Agustus 2015   13:06 1776 2
“Awas ‘cocor merah’!”. Sekejap kemudian para pejuang lalu menyusup ke bawah gerbong kereta api. Pesawat tempur Belanda yang dijuluki si ‘Cocor Merah’ tersebut terlihat melaju di angkasa, membayang-bayangi gerakan pasukan Republik yang berada di bawahnya. Adegan itu seingat saya pernah terlihat di film dokumentasi perjuangan. ‘Cocor Merah’ juga dituduh sebagai pelaku penembakan pesawat C-4 ‘Skyvan’ VT-CLA, yang mngangkut obat-obatan, di langit Jogja. Setan ‘Cocor Merah’ barangkali merupakan ranpur Belanda yag paling dibenci oleh gerilyawan Republik.
Semula saya menyangka bahwa ‘Cocor Merah’ adalah pesawat tempur ‘Mustang’ atau yang terkenal dengan nama ‘Cadillac on the Sky’. Sebutan itu dipopulerkan oleh seorang anak kecil yang berperan dalam film berjudul ‘Rising Sun’, yang disutradarai oleh Steven Spielberg. P-51 (kode bagi ‘Mustang’) yang hanya tampil sekilas sesaat setelah mengebom area markas tentara Dai Nippon, melintas dengan anggun di depan anak kecil yang melambai-lambaikan tangannya kepada pilot pesawat tempur andalan Amerika itu. Namun belakangan sebutan itu salah alamat. ‘Cococr Merah’ merupakan pesawat tempur pendahulu ‘Mustang’. Pesawat buatan Amerika itu diberi kode P-40, bernama: ‘Kitty Hawk’. Bentuknya memang keren dan aerodinamis. Meskipun bila dibandingkan dengan pesawat tempur Mitshubisi Jepang, ‘Zero’, pesawat P-40 terbukti kalah lincah dan kalah cepat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun