Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Oke, 7 Staf Khusus Milenial, tapi Harus...

23 November 2019   22:00 Diperbarui: 23 November 2019   22:49 238 12
Tujuh ksatria muda Indonesia atau kalau boleh di istilahkan  "The Teen Seven Avenger" yaitu Putri Tanjung, Adamas Devara, Gracia Billy, Andi Taufan, Amirudin Maruf, Ayu Kartika Dewi, dan Angky Yudistia menjadi New Comer yang melengkapi kekuatan dan amunisi para hero Avenger Jokowi Sebelumnya.

Tambahan Amunisi ini diharapkan dapat menyokong pasukan Menteri dan Wamen Jokowi di KIM serta para pasukan pendukung lainnya di BUMN dan lembaga pemerintahan lainnya.

Terkait dengan pengangkatan staf khusus milenial ini, Jokowi termasuk berani mengambil langkah ini dan merupakan sebuah pertaruhan besar di periode kedua pemerintahannya.

Sesuai konditenya, para staf khusus milenial ini tak perlu lagi di ragukan mengenai pengalamannya, rekam jejaknya, kapasitas dan kapabilitasnya, banyak sudah yang mengulas mereka, mulai dari biografi mereka serta kesuksesannya di bidang masing-masing hingga pada akhirnya dipercaya Jokowi membantu pemerintahannya.

Tidak dipungkiri bonus demografi penduduk usia muda Indonesia kedepan memprediksikan para milenial bakal membanjiri negeri ini dan akan menjadi calon-calon pemimpin atau penguasa negeri ini.

Sehingga para milenial menjadi sumber daya yang teramat penting bagi Negara dan menjadi faktor yang begitu sangat menentukan bagi masa depan bangsa Indonesia.

Maka dapat diduga, inilah yang melatar belakangi Jokowi, untuk berkenan mengangkat ketujuh staf khusus milenial tersebut.

Selain itu, Jokowi juga berupaya untuk merebut kepercayaan milenial untuk tetap konsisten mendukung pemerintahannya.

Ini karena berdasarkan hasil survey berbagai lembaga survey terpercaya, pasca Pemilu Pilpres lalu, ternyata didapati data bahwa para milenial lebih banyak memilih dan mempercayakan Jokowi untuk melanjutkan pemerintahannya kedepan.

Namun, berdasar dari hasil survey terbaru dari berbagai lembaga survey tersebut ternyata ditemukan juga data, bahwa belakangan ini tingkat kepercayaan para milenial menunjukan tren menurun yang cukup drastis terhadap pemerintahan Jokowi.

Kecenderungan turunnya tingkat kepercayaan milenial pada Jokowi dan pemerintahannya juga pernah tayang dan dibahas oleh Kompas TV beberapa waktu lalu.

Sehingga bila tidak ditindak lanjuti maka diprediksikan akan dapat menjadi kerikil-kerikil tajam yang dapat mengusik dan batu sandungan bagi Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya.  

Tren ini nampaknya ditanggapi serius oleh Jokowi, maka keputusan berani akhirnya di tempuh Jokowi untuk mengakomodir peran serta dan aspirasi milenial pada pemerintahannya dan juga untuk kembali meraih tingkat kepercayaan milenial pada Jokowi dan pemerintahannya.

Lalu harus bisa apa sih ketujuh staf milenial ini?

Tentunya keputusan yang diambil oleh Jokowi ini, pasti akan ada yang mengkritisi, ragu, ataupun pesimistis, dan merupakan hal yang logis bila ada suara-suara sumbang yang meragukan dan menentang keputusan Jokowi tersebut.

Pertanyaan sederhana tapi kritis kerap kali terlontar, emang bisa apa sih mereka? Tujuh staf khusus milenial, emang pentingkah? Tau apa mereka, kan masih terlalu muda? Seberapa urgen sih?

Hal ini wajar berlaku, karena fenomena atau paradigma yang masih berlaku di masyarakat mengenai keraguan kiprah para anak muda di pemerintahan, bisnis ataupun kiprah lainnya di negeri ini masih terakar di benak sebagian masyarakat.

Memang, banyak sudah pembuktian yang di tunjukan oleh para milenial yang telah sukses dan berhasil dalam merintis berbagai potensi, bakat sesuai bidangnya, tapi inilah realitanya di masyarakat. Kenyataannya masih banyak masyarakat yang terbersit keraguan pada kiprah anak muda di negeri ini.

Oleh karenanya inilah yang menjadi tantangan tersebut, para milenial yang turut berkiprah di pemerintahan harus membuktikan bahwa kiprahnya bukan sekedar numpang tenar atau popularitas belaka tapi harus menjawabnya dengan pembuktian yang nyata.

Karena mereka juga telah menjadi bagian dari pemerintahan maka mereka memiliki tanggung jawab yang besar pada segenap masyarakat Indonesia.

Apa yang bisa mereka perbuat untuk masyarakat, apa yang bisa dipersembahkan bagi masyarakat mereka harus totalitas membuktikannya.

Harapan besar Jokowi ada dipundak para milenial yang telah dipilihnya, bila kiprahnya gagal maka dampaknya akan sangat berpengaruh besar pada Jokowi dan pemerintahannya tentunya juga pada para parpol yang ada dibelakangnya.

Secara umumnya, para milenial yang berkiprah di pemerintahan Jokowi diharapkan mampu memberi kontribusi nyata yang maksimal untuk kemajuan bangsa.

Maka yang terpenting adalah bagaimana masyarakat dapat percaya dengan mereka karena telah mendapat manfaat yang sangat berarti dari kiprah mereka bagi kesejahteraan masyarakat.

Tentunya masyarakat berharap dengan adanya para milenial dipemerintahan dapat turut berperan, meringankan beban hidup dan berbagai kesulitan yang dialami masyarakat, maka buktikanlah. Itu saja!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun