Menghanyutkan energi yang kudapatkan
Kembali ke titik peraduan
Sebagaimana aktivitasku berjalan
Ada secercah harapan
Yang menemani setiap langkah
Dengan mengharap pada Tuhan
Semoga di kabulkan
Mentari yang sinarnya redup
Kini telah berganti dengan terang benderang
Seperti harapan yang akan datang
Bergelora dalam kalbu dengan gemilang
Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian
Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian
Itulah pepatah orang tua kita dulu
Yang kini sedang berjuang merasakan pedihnya pengharapan
Semoga dibalas dengan kebaikan