Pinjaman online ilegal memberikan kemudahaan dalam meminjam, tetapi dengan plafon bunga tinggi. ciri khas pinjaman online ilegal yaitu proses pencairan yang mudah dan cepat. Namun, keunggulan tersebut harus dibayar dengan bunga yang tinggi.
biasanya ciri khas pinjaman online ilegal yaitu proses pencairan yang mudah dan cepat. Namun, keunggulan tersebut harus dibayar dengan bunga yang tinggi. Tak mengherankan, banyak milenial tercekik utang. Alhasil, uang bulanannya pun cepet gampang habis atau kering. Bahkan, baru di awal-awal bulan.
Nah, biar tidak gampang tercekik utang, berikut ini 4 tips yang sebaiknya dilakukan.
1. Bayar utang dengan jumlah kecil
Banyak dari milenial mengabaikan utang kecil makanya begitu diakumulasikan kerap yang hanya bisa melongo karena jumlahnya ternyata gede. Oleh sebab itu, segera lunasi utang-utang kecil agar tidak menumpuk.
2. Bayar utang tepat waktu
Pinjaman (utang) online sebaiknya dibayar tepat waktu. Jika tidak bakal terkena bunga berbunga yang membuat jumlah utang makin naik.
3. Siapkan uang tunai di dompet secukupnya
Uang tunai dalam dompet dengan jumlah yang secukupnya di dalam dompet akan membuat seseorang berpikir untuk tidak boros. Uang cash di dompet jangan pula terlalu banyak karena kamu bisa jadi boros. Mudah boros karena ketika berbelanja apapun, seseorang akan merasa tenang karena di didompet ada banyak uang. Dengan begitu, keinginan dan nafsu lebih mudah untuk dipenuhi tanpa banyak pikir. Selain itu, bawa kartu kredit atau debet jika tidak dibatasi justru akan membuat boros.
4. Biasakan investasi
Milenial yang banyak utang untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif biasanya abai dengan yang namanya investasi. Mereka ini banyak yang berpandangan kalau investasi itu sulit dan mahal. Padahal tidak seperti itu, semisal melalui aplikasi IPOTPAY, yang memudahkan milenial menikmati investasi reksa dana. Selain bisa dilakukan dengan nominal duit kecil yang dimiliki milenial, uang hasil investasi juga efektif untuk melunasi utang manakala terjerat utang.
Setelah paham 4 hal di atas, tentunya milenial perlu memahami pentingnya gaya hidup yang sederhana alias tidak boros.