Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Bintang yang Terbakar Obrolan Malam

29 Agustus 2013   14:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:39 201 0
Malam masih bergegas dihiasi redup cahaya lampu bohlam gang sempit di utara Kota Bandung. Diantara ketergesa-gesaan malam inilah kami bersembunyi menghisap habis berbatang-batang tembakau. Di sebuah ruangan kerja yang dijejali tumpukan buku dan disesaki asap tembakau, disinilah biasanya kami bertemu setiap pekan untuk sekedar membuang penat dengan berbual tentang semuanya.

Kami adalah dua orang penikmat malam yang selalu kebanjiran inspirasi aneh di malam hari. Kawanku seorang perupa dan aku seorang pengumpul kata. Persahabatan kami dipertemukan oleh takdir yang beralaskan kain merah dan bintang keemasan. Lembaran fotokopian, pensil dan sobekan ampelas juga adalah sahabat yang paling sering menemani kami sampai sekarang. Selama barang itu masih ada, selama itulah kami terus bersahabat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun