MEMAHAMI TENTANG EKOlOGI MANUSIA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN/SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS).

Hubungan antara Ekologi Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), salah satu hubungan utama antara ekologi manusia dan SDGs terletak pada pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana. SDG 13 tentang aksi terhadap perubahan iklim, SDG 14 tentang ekosistem laut, dan SDG 15 tentang ekosistem darat sangat bergantung pada pemahaman ekologi manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Selain itu, ekologi manusia juga berkaitan erat dengan aspek sosial dalam SDGs, seperti pengentasan kemiskinan (SDG 1), kesehatan yang baik dan kesejahteraan (SDG 3), serta pendidikan berkualitas (SDG 4). Kondisi lingkungan yang sehat berkontribusi langsung terhadap kualitas hidup masyarakat. Polusi udara dan air yang tinggi, misalnya, dapat meningkatkan angka penyakit pernapasan dan diare, yang berdampak pada produktivitas dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Peran individu dan komunitas dalam membangun kesadaran ekologis sangat penting dalam mendukung pencapaian SDGs. Pendidikan lingkungan dan kampanye kesadaran ekologi dapat membantu masyarakat mengubah pola konsumsi dan produksi yang lebih ramah lingkungan, sebagaimana diamanatkan dalam SDG 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Selain itu, pendekatan ekologi manusia dalam perencanaan kota (SDG 11) dapat menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih berkelanjutan melalui transportasi ramah lingkungan, ruang hijau, serta pengelolaan limbah yang lebih baik. Penerapan pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan ekologi manusia menghadapi berbagai tantangan kompleks yang mencakup aspek lingkungan, sosial, ekonomi, dan politik. Salah satu tantangan utama adalah eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, yang sering kali dilakukan tanpa mempertimbangkan keseimbangan ekologi. Individu dan masyarakat memiliki peran penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui pendekatan ekologi manusia. Pendekatan ini menekankan hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya, sehingga tindakan individu maupun kolektif dapat memberikan dampak besar terhadap keseimbangan ekosistem.