Mohon tunggu...
KOMENTAR
Gadget

Seni Memanfaatkan Potatophone Menjadi Lebih Bermanfaat

14 Oktober 2020   11:45 Diperbarui: 14 Oktober 2020   13:40 92 1
Berbekal HP Sumsang yang dibeli beberapa tahun lalu, kalau gak salah tepatnya pada tahun 2016 dengan harga 650 ribu rupiah yang ane beli dari teman, inisalnya H. HP tersebut berjenis smartphone Android dengan RAM 1 GB, ROM 8GB dan OS Lolipop dengan dibekali layar 5 inchi yang kala itu masih lumayan dan oke untuk dipamerkan.

Kondisi HP dari mulai tampilan sampai performa juga masih oke, walaupun tergolong HP kentang dan mempunyai kelebihan minimalis tetapi untuk layar HP belum ada masalah sampai sekarang, dari touchscreen sampai TG-nya masih oke. Namun ada sedikit kendala yang mulai terasa, yaitu baterai dengan pengisian yang lama tapi habisnya lebih cepat. Untuk pemakaian sehari-hari sih masih standar dan oke.

Tak adil memang jika dibandingkan dengan smartphone keluaran tahun sekarang, dari segi ketangguhan baterai, RAM, Sistem Operasi sampai Kamera yang dibekali keluaran sekarang memanglah mempuni.

Apalagi HP Sumsang ini ane beli bekas pemakaian beberapa generasi, mulai dari om Bedil Nzoy seorang bapak beranak satu, kemudian beralih tangan ke Mang Ngkus Kusnadi dan terakhir sebelum HP ini berpindah tangan untuk yang terakhir kalinya yaitu ke ane HP ini dimiliki oleh Hermin si anak kembar.

Dengan android kentang ini ane menemukan lebih dari 1000 hal yang baru ane ketahui seperti, media sosial, blog, internet, give away dan lainnya. Dan juga beberapa kesenangan gratis seperti bermain game Pou, menonton video Miawaug di yutup, baca komik tahilalat di webtun dan beberapa jawaban ulangan di brenli.

Bukan hanya itu ane juga bersih keras untuk menghasilkan pundi-pundi uang dengan membuat blog pribadi menggunakan katakanlah smartphone pada tahun 2016, blog dengan hosting, domain, dan template yang gratisan tak membuat ane berkecil hati untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik atau menjadi page one. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun