Kriangsak Attipornwanich, seorang dokter di Rumah Sakit Rajavithi milik negara yang merawat pasien, mengatakan kepada wartawan dalam kesempatan taklimat Public Health Ministry pada hari Minggu (2/2) lalu bahwa kondisi pasien membaik secara signifikan dalam waktu 48 jam setelah tim medis memutuskan untuk menggunakan campuran obat antivirus yang semula digunakan untuk menangani HIV dan influenza dalam perawatannya. Menurutnya, hasil tes coronavirus pada pasien juga berubah negatif.
KEMBALI KE ARTIKEL