Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Rumah Puisi

29 Juni 2025   05:36 Diperbarui: 29 Juni 2025   05:36 91 12
Kupaksakan pagi melahirkan puisi
ritual tanpa ada janji
murni karena rasa hati
membuka hingga tumpah mengaliri


Bersama embun yang menumbuhkan benih
dari tanah yang sempat bersedih
telah lama ditinggalkan tuan
pergi jauh menyeberang selat dengan kemarahan


Kini gejolak itu sudah reda
seiring dengan matahari pagi mengeringkan luka
semakin bertambah baik
semakin menurun rasa sakit


Lahir baris menjadi jembatan
lahir bait menjadi hunian
puisi yang tidak selalu menangis
kadang bisa juga marah terlihat sadis


Sungailiat, 29 Juni 2025

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun