Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Ketidaktahuan pengelolaan secara geografis pelabuhan laut

3 Maret 2020   13:19 Diperbarui: 29 Mei 2020   09:44 253 2
Geo-ekonomi menurut  Edward Luttwak,  adalah kajian aspek ruang, waktu, dan politik dalam ekonomi dan sumber daya. Dan ekonom Azerbaijan, Vusal Gasimli, mendefinisikan geo-ekonomi sebagai kajian interrelasi ekonomi, geografi, dan politik dalam "kerucut tak hingga" yang naik dari pusat bumi sampai luar angkasa (termasuk analisis ekonomi sumber daya planet).
Dalam hubungannya dengan pelabuhan maka ketidaktahuan pengelolaan secara geografis pelabuhan laut Indonesia menjadi kekayaan maritim agar dapat dimanfaatkan untuk perbaikan ekonomi pada saat pandemi covid-19 saat ini; dapat dianalisa berdasarkan rasio keterbatasan petugas pelabuhan yang dijelaskan pada paragraf di bawah ini.
Rasio keterbatasan petugas tersebut dapat memberi indikator bahwasannya Indonesia belum mengerti bagaimana mengelola kekayaan maritimnya berdasarkan letak geografis ribuan pelabuhannya yang secara strategis yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan geo-ekonomi.
Ilustrasi di bawah ini menggambarkan Indonesia memiliki pelabuhan laut sebanyak 1.961 pelabuhan dan analisa rasio penempatan petugas adalah sebagai berikut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun