Mohon tunggu...
KOMENTAR
Gaya Hidup Artikel Utama

Gondrong Is Not A Crime!

23 September 2015   12:57 Diperbarui: 23 September 2015   16:34 9155 41
Saat Bangsa luar sudah membahas kemungkinan pergi ke Planet Mars, negeri ini tak akan pernah kemana-mana. Karena masih saja mempermasalahkan hal-hal yang sebenarnya tak perlu dipermasalahkan. Seperti yang terjadi di kampus Universitas Hasannudin, Makasar baru-baru ini. Mahasiswa berambut gondrong dilarang masuk sebuah perpustakaan di kampus tersebut. Bahkan mahasiswa di fakultas tersebut dilarang gondrong. Padahal Sultan Hasanuddin sendiri berambut gondrong.

Ada yang salah dengan rambut gondrong? Memangnya orang gondrong itu merugikan orang lain? Apakah agama melarang lelaki berambut gondrong? Jawabannya jelas tidak. Agama cuman menekankan pada  kebersihan dan kerapian rambut. Bukan panjang pendeknya rambut. Yaa walaupun gondrong itu boros Shampo juga sih (bagi yang sering nyabun).

Yang saya tahu, banyak (atau semua) Nabi dalam agama saya (Islam) berambut gondrong. Seorang filsuf, faqih, dan sufi besar bernama Imam al-Ghozali pun rambutnya menjuntai sampai ke pundak. Bahkan Yesus pun berambut gondrong. Juga Jaka sembung, Si Buta Dari Gua Hantu, Brama Kumbara atau yang lain.

Malah penjahat besar atau koruptor di negeri ini berambut pendek : Kusni Kasdut, Slamet Gundul, Jhon Kei, Gayus Tambunan, Imam Samudra, Amrozi, Nazaruddin dan sebagainya. Juga yang luar negeri : Hitler, Idi Amin, Billy The Kid, Butch Cassidy dan lain-lain.

Kebanyakan kita memang sukanya mengeneralisasi. Ketika kebanyakan preman berambut gondrong maka orang yang rambutnya gondrong adalah preman. Memangnya orang pakai gamis itu pasti ilmu agamanya lebih tinggi dari orang yang pakai baju batik? Malah koruptor yang tertangkap sekarang, pada pakai 'baju taqwa' plus kopyah. Ada yang bawa tasbih segala, yang dibaca : "asu..asu..asu..asu..asu.."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun