Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Ujung Pematang

2 November 2022   15:34 Diperbarui: 2 November 2022   15:38 357 3
hamparan hijau
ditingkah indah bunyi kicau
mengundang takjub
di mata yang tak ingin tertutup

di kejauhan, raksasa biru
berkemul abu-abu
terbaring lelap
langit luas dijadikan atap

lirih angin dan gemericik air
serupa senandung bunda
mengalun lembut bak syair
menghapus mendung dari wajah

udara sejuk penuhi dada
mengalir di setiap pembuluh darah
kesegaran sempurna
sejatinya bahagia

keindahan ini, tak mampu terpuisikan
terlampau agung, tak bisa dilukiskan
maka, seperti buncah hati seorang perawan
di ujung pematang, aku tertawa bersama awan

Jakarta, 2 November 2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun