kau berkhotbah tentang kepedulian, tentang kebersamaan dan kekeluargaan, sambil tangan kananmu meraup sebanyak-banyaknya keuntungan. lalu kau berceramah mengenai masa depan, tentang mimpi-mimpi indah yang akan dirajut dengan penuh kasih sayang, tapi mulutmu mengunyah tak berhenti, bahkan saat perutmu membusung kekenyangan.
KEMBALI KE ARTIKEL