Takdir telah mempertemukanku dengan Edo (nama samaran) sekitar sepuluh tahun lalu. Pertemuan yang menurutku nyaris sempurna. Bagaimana dia adalah sosok lelaki yang memang kuidam-idamkan. Berbadan tinggi besar, dada bidang, rahang yang keras dan kulit kecoklatan. Istilah lazimnya "cowok macho". Terlebih-lebih dia sama sepertiku telah bekerja di perusahaan bonafide, dan berusia cukup matang untuk menikah.
KEMBALI KE ARTIKEL