Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Memori : Nasi Kuning dan Ritual Tahunan di Bulan April

23 Agustus 2020   04:35 Diperbarui: 23 Agustus 2020   05:15 34 2
Sorak-sorai dan gemuruh langkah kaki menyeruak memecah keheningan hari, matahari baru saja bertengger di puncak porosnya. Beberapa tawa canda bahkan makian terdengar menghiasi suasana siang itu, dimana bocah-bocah berseragam merah putih itu hilir mudik pergantian kelas. Sepasang bocah kelas 5 itu tengah asyik berbincang mengenai rencana mereka di esok hari, sambil beriringan di kooridor sekolah yang terdiri dari tiga kelas itu. Begitulah kira-kira masa kecil ku ketika duduk di sekolah dasar. Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya 19 di bilangan Sukmajaya Depok, lantainya saat itu masih terbuat dari batu serupa keramik tapi agak kasar berwarna merah. Lapangan sekolahku gabung dengan lapangan SDN Abadijaya 5 yang merupakan tetangga sekolahku. Sebuah warung kecil yang menjadi kantin sederhana milik keluarga penjaga sekolah menjual berbagai makanan, mulai dari nasi uduk yang harganya murah pake banget, sampai buah-buahan alakadarnya seperti salak, kecapi dan jeruk yang harganya cuma 200 perak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun