Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Seribu Satu Kucil

23 Februari 2013   06:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:50 84 0

Seribu satu kucil

oleh. Rey Seniman Langit

Cakar langit memaksa markisah

Memarkah tanda segaris khatulistiwa

Mandiang hikayah

Memambang  jeritan segumpal peristiwa

Klise zaman yang ternoda gerik petaka

Klise zaman yang terlawan naas malu menimang

Tertimbang maki

memungut perintah dari kolong jembatan

inilah makalah ?

Perlombaan makna hiasi hidup

Memahkotakan rambut yang semakin panjang

Memahkotakan kepala memayungi teriknya

Anak kecil raja rela tanpapun tangis

Mengais maha

Merupa jana dalam sepetak rumah disurga

Anak kecil raja rela tanpapun picik

mengais terik

Merupa Mahmud demi keluarga

Seribu satu kucil yang mengecil tanpapun kikir

dengan kain yang lusuh

Menghitung dulang demi juang tiada daya

; musyafir keliling

www.senimanlangit.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun