Bandung, yang dijuluki "Paris van Java" pada masa kolonial, merupakan kota dengan sejarah panjang yang memadukan berbagai lapisan budaya. Sejak zaman Kerajaan Sunda, pengaruh kolonial, hingga era kontemporer, Bandung terus berkembang sebagai pusat seni, pendidikan, dan ekonomi. Namun, di balik kemodernannya, Bandung tetap memegang teguh nilai-nilai budaya Sunda yang menjadi akar identitas masyarakatnya.
Budaya di Bandung tidak hanya terbatas pada kesenian tradisional seperti tari Jaipong atau angklung, tetapi juga mencakup tradisi lisan, upacara adat, arsitektur khas, serta kuliner yang telah menjadi ikon. Selain itu, sebagai kota pelajar dan kreatif, Bandung juga menjadi tempat bertemunya berbagai budaya baru, baik dari dalam maupun luar negeri, menciptakan fenomena akulturasi yang unik.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai aspek budaya yang ada di Bandung, mulai dari yang bersifat tradisional hingga modern, serta bagaimana masyarakat Bandung menjaga kelestariannya di tengah arus globalisasi.