Desa Lewotala, sebuah desa kecil yang terletak di Flores Timur-Larantuka. Belum lama ini menjadi saksi bisu sebuah peristiwa yang begitu makna: perarakan patung ibu guru Rosalina Rerek Sogen (Almahrumah), guru pahlawan pendidikan yang gugur saat menjalankan tugas pengabdian sebagai guru di Papua. Peristiwa ini bukan sekedar seremoni, melainkan ungkapan cinta, penghormatan dan duka kolektif masyarakat terhadap sosok yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, bahkan hingga titik darah penghabisan. PGRI Flores Timur berimajinasi untuk mengenang Ibu Rosalina Rerek Sogen, guru yang gugur tragis dibunuh secara keji oleh OPM di pedalaman Papua. Bukan sekedar pusara, tetapi kubur yang di buat berbeda, lengkap dengan patung memvisualkan sosok almahrumah. Imajinansi ini disambut baik oleh keluarga almahrumah ibu Rosalia Rerek Sogen. Mereka menerima gagasan dengan penuh hati dan lewat jejaring PGRI Flores Timur dengan seniman dari abang Pius Lamapaha berasal dari Adonara. Imajinasi itu akhirnya menjadi nyata, jumat 8 agustus 2025 patung ibu Rosalina Rerek Sogen dihantar dari pulau Adonara dan dijemput di pelabuhan Larantuka dan diarak ke desa Lewotala kampung kelahiran ibu Rosalina Rerek Sogen. Sabtu 9 agustus  2025 patung akan diletakan di pusara. Sementara sorenya akan ada misa dan pemberkatan digelar, disusul penandatanganan prasasti penghargaan oleh Bupati Flores Timur, lalu resepsi keluarga.
KEMBALI KE ARTIKEL