Bermula dari kebingungan menjawab pertanyaan tentang APBN. Pertanyaan tersebut diajukan oleh putera penulis yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Kebingungan disini bukan karena penulis tidak mengerti apa itu APBN, namun lebih karena penulis tidak mampu menjelaskan padanya dengan cara dan bahasa yang sederhana agar dia dapat memahami apa itu APBN.