Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Klarifikasi Puskesmas Kecamatan Setiabudi atas Kunjungan Ombudsman Republik Indonesia

9 Juni 2019   17:10 Diperbarui: 9 Juni 2019   17:14 370 0
Jum'at , 7 Juni 2019 Pukul 09.40 WIB

Puskesmas Kecamatan Setiabudi, berdiri di lokasi segitiga emas ibukota Jakarta, menjadi institusi pemerintah terdepan terhadap pelayanan kesehatan di wilayah Kecamatan Setiabudi yang berpenduduk 135.519 jiwa (data Pusdatin 2018).

Infografis per Juni 2019, jumlah pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) sebanyak 213 orang dengan persentase PNS : NonPNS = 23 % : 77 % .

Status PNS/NonPNS tidaklah menjadi alasan untuk membedakan tanggungjawab, karena baik PNS maupun Non PNS terikat dengan aturan hak dan kewajiban serta tentunya kode etik profesi kesehatannya masing-masing.

Setiap PNS/Non PNS berasal dari latar belakang kompetensi yang berbeda-beda, seperti : dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan, farmasian, analis laboratorium, nutrisionis, sanitarian, epidemiolog, penata rekam medis, akuntan, sarjana ekonomi, sarjana teknik informatika, diploma dan juga pekarya lainnya seperti pengemudi dan juru masak (untuk layanan rumah bersalin)

Tenaga Kesehatan tidak terpusat di Puskesmas Kecamatan saja, namun juga tersebar pada jaringannya, yaitu Puskesmas Kelurahan di wilayah Kecamatan Setiabudi.

Tercatat ada 6 Puskesmas Kelurahan di wilayah Kecamatan Setiabudi, yaitu Puskesmas Kelurahan Menteng Atas, Puskesmas Kelurahan Pasar Manggis, Puskesmas Kelurahan Setiabudi, Puskesmas Kelurahan Karet, Puskesmas Kelurahan Karet Kuningan dan Puskesmas Kelurahan Kuningan Timur.

Seluruh PNS/Non PNS yang ada mempunyai tugas pokok sesuai profesinya masing-masing serta tugas tambahan yang melekat.

PNS wajib memegang tugas sebagai koordinator dalam lingkup manajemen, penangggungjawab satuan pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) , penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Wakil Manajemen Mutu, Kepala Puskesmas Kelurahan, koordinator berbagai layanan dalam gedung dan koordinator berbagai program kesehatan di masyarakat.

Adapun Non PNS, ada yang menjadi koordinator, namun juga ada dalam tataran pelaksana.

Pola ketenagaan SDM ditentukan secara internal berdasarkan basis data dan kebutuhan yang adekuat.

Momentum Idul Fitri adalah peristiwa berulang setiap tahun, dan sebagai institusi jajaran Dinas Kesehatan, tentunya harus mematuhi arahan dan ketentuan yang telah ditetapkan, mulai dari waktu pelayanan, jenis layanan serta pengaturan cuti tahunan.

Waktu dan jenis layanan selama cuti bersama Idulfitri bagi Puskesmas Kecamatan Setiabudi berlaku seperti layanan 24 jam, nonstop dalam 7 hari. Demikian pula untuk layanan Rumah Bersalin. Untuk mensiasatinya layanan dibagi dalam 3 shift kerja.
Khusus untuk layanan kesehatan gigi dan mulut, dilakukan sama seperti hari kerja biasa, Senin sd Jum'at namun dengan waktu setengah hari kerja, pukul 7.30 sd 12.00 WIB.

Untuk Puskesmas Kelurahan, waktu layanan pukul 07.30 sd 12.00, dengan petugas layanan seperti pelayanan hari Sabtu, yaitu dokter umum, perawat, farmasian dan caraka/loket. Diluar jam tersebut pelanggan diarahkan untuk berobat ke Puskesmas Kecamatan Setiabudi yang mana layanan tetap buka selama 24 jam dalam 7 hari.

Lalu bagaimana dengan pengaturan SDM? Secara ketentuan, aturan SDM yang bertugas pada saat cuti bersama disusun sedemikian rupa.

Seluruh ASN (PNS maupun Non PNS) diperhitungkan secara seksama, mana yang dapat menikmati cuti bersama, mana yang harus bertugas. Dan keharusan bertugas ini juga dikuatkan dengan adanya surat tugas, adanya sosialisasi baik melalui grup komunikasi whatssapp maupun melalui forum rapat arahan  yang khusus diadakan di tanggal 29 Mei 2019 dengan tajuk "Sosialisasi dan Arahan Layanan pada Masa Cuti Bersama Idul Fitri 1440H", langsung dipimpin oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi dengan menghadirkan seluruh petugas Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan (kecuali yang piket layanan).

Dalam momentum sosialisasi tersebut dipaparkan waktu dan jenis layanan yang ada serta adanya pelaksana Tim Supervisor harian , yang terdiri dari 2 (dua) orang ASN , 1 orang PNS dan Non PNS dengan tugas utama memastikan kelaikan pelayanan dan melakukan monitoring terhadap  kebutuhan yang diperlukan.

Jumlah total petugas ASN yang bertugas dimasa cuti bersama sebanyak 94 orang dengan rincian PNS= 16 orang dan Non PNS sebanyak 78 orang.

Terkait cuti tahunan di luar cuti bersama, ketentuan menyebutkan, maksimal hanya 5% dari total jumlah pegawai. Dan tidak boleh mengambil cuti tahunan yang disambung dengan libur cuti bersama. Alhamdulillah untuk kondisi ini, kami berkomitmen untuk menjalankannya dengan baik, terbukti jumlah pegawai PNS yang mengambil cuti hanya 1 orang, dengan alasan menikahkan anak.

Pada saat kunjungan dari tim Ombudsman RI, dokter yang bertugas untuk Puskesmas Kecamatan Setiabudi  untuk layanan 24 jam shift pagi ada 2 orang dokter, dr.Monica (CPNS) & dr. Herjuno (Non PNS). Total  petugas untuk Puskesmas Kecamatan Setiabudi beserta jaringannya yaitu 6 Puskesmas Kelurahan berjumlah 26 orang, dengan PNS bertugas sebanyak 9 orang, Non PNS = 17 orang.

Pimpinan Tim Supervisor pada hari Jum'at, 7 Juni 2019 adalah  dr. Roy Michael Suranta, PNS Puskesmas Kecamatan Setiabudi sekaligus PPK dan koordinator program Batra yang pada saat kehadiran tim Ombudsman sedang melakukan supervisi disalah satu Puskesmas Kelurahan yaitu Puskesmas Kelurahan Karet.

Demikianlah klarifikasi ini kami sampaikan, agar dapat menyampaikan kondisi sebenarnya di Puskesmas Kecamatan Setiabudi. Hal ini penting dilakukan karena Puskesmas bukanlah semata memberikan pelayanan pengobatan, namun yang lebih utama adalah mengedepankan upaya promotif dan preventif dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dan hal itu sangat membutuhkan tingkat kepercayaan yang tinggi pada kami selaku Pemerintah.

Terimakasih tak terhingga untuk Prof.Drs.Adrianus E.Meliala M.Sc.,Ph.D. yang telah memberikan plakat sebagai rewards dalam rangka Kunjungan Layanan Masyarakat dan pelayanan kami berjalan dengan baik dan lancar.

Mari bersama, kita peduli sehat dan berdaya, saling percaya dan membahu untuk menghadirkan sehat di lingkungan kita.

Terimakasih atas segala perhatian yang diberikan. Kami yakin, selalu ada kebaikan dalam setiap cerita. Dan kami siap sedia, melayani masyarakat ibukota Jakarta dalam momentum cuti bersama, tidak hanya tahun ini, namun juga untuk tahun-tahun yang akan datang. Maju kotanya, bahagia warganya. Setiabudi Sehat, Indonesia Kuat.

dr. Nisma Hiddin, S.H., M.H
Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun