Mohon tunggu...
KOMENTAR
Beauty Pilihan

Vaksinasi Dosis Kedua, Jokowi Pakai Kaos Kutang, Ganjar Pakai Baju Adat Riau, Netizen: Kok Lengannya Sobek?

29 Januari 2021   06:55 Diperbarui: 29 Januari 2021   06:59 881 10
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memang terkenal nyentrik. Laku kesehariannya tak pernah lepas dari sorotan publik. Seringkali muncul di hadapan publik, Ganjar selalu segar dengan penampilan-penampilan yang tak biasa, seperti laiknya pejabat di Indonesia.

Selama menjadi Gubernur Jateng sejak 2013 lalu, jarang sekali masyarakat melihat Ganjar berpakaian keki dengan pangkat dan jengkol besar di dada. Hanya pada acara-acara resmi saja Ganjar mengenakan pakaian wajib Aparatur Sipil Negara itu. Sisanya, Ganjar tampil santai dengan baju batik, kaos hingga baju adat.

Soal baju adat, kebijakan Ganjar mewajibkan seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jateng memakai baju adat Jawa pada Kamis pekan pertama dan baju adat Nasional pada Kamis pekan keempat tiap bulannya mendapat apresiasi publik. Selain menunjukkan bahwa Jawa Tengah mencintai budaya tradisional, kebijakan itu dinilai langkah kongkrit menanamkan kebhinekaan pada masyarakat. Aturan itu diwajibkan Ganjar melalui Surat Edaran (SE) nomor 065/0016031/2019.

Ngomong-ngomong soal baju adat, ada yang menarik untuk dibahas dalam forum ini. Saat melakukan vaksinasi dosis kedua di RSUD Tugurejo Semarang, Kamis (28/1), penampilan Ganjar cukup membuat masyarakat geleng kepala. Bagaimana tidak, dalam kesempatan itu Ganjar tampil dengan pakaian mencolok berwarna kuning cerah, lengkap dengan sarung dan ikat kepala.

Ternyata, baju yang dikenakan Ganjar adalah baju adat Riau. Baju adat khas Melayu itu sengaja dipakai Ganjar karena penyuntikan vaksin dosis kedua hari ini bertepatan dengan Kamis pekan keempat Januari. Baju adat yang dipesan langsung dari pelaku UMKM Pekan Baru itu tampak luwes dipadu padankan dengan fisik Ganjar.

Namun ada yang aneh dari baju adat Riau yang digunakan Ganjar saat vaksinasi dosis kedua itu. Saat hendak disuntik, ia tidak menyingsingkan baju panjang di lengan kirinya, melainkan melepas resleting yang dipasang pada ujung potongan kain di atas ketiak.

Ternyata, Ganjar memang sudah mempersiapkan hal itu. Sadar bahwa untuk menyingsingkan lengan panjang saat vaksinasi cukup repot, ia mendesain khusus baju adat Riaunya itu dengan memasang resleting di bagian lengan kiri.

"Saya kan ditanya besok mau pakai baju adat apa? Saya jawab Riau. Kemudian staff saya bilang, tapi itu kan lengan panjang pak. Langsung saya panggil penjahit saya. Gimana caranya biar tidak perlu ditarik. Akhirnya dibuatkan resleting di lengan atas," ucapnya dilansir Kompas.com.

Saat dokter yang hendak menyuntik Ganjar meminta ia menyingsingkan lengannya, dokter itu terkejut Ganjar karena ada resleting khusus di lengannya itu. Sontak saja, seluruh jajaran Forkompimda yang hadir dan para tenaga kesehatan yang bertugas tertawa dan bertepuk tangan.

Ganjar mengatakan terinspirasi dari Bupati Sragen yang saat penyuntikan vaksin juga mendesain bajunya dengan memasang resleting di lengan. Bedanya, jika Bupati Sragen memasang resleting di tengah lengan, baju Ganjar dipasang resleting di bagian atas lengan. Sehingga, kain lengan kirinya bisa dilepas secara keseluruhan.

"Saya terinspirasi dari Bupati Sragen, tapi dia disobek tengahnya. Saya pengen kaya gitu, tapi kata penjahit saya, jangan pak, biar tidak kelihatan merubah designnya, jadi dipasang di atas dan diputar. Ini hanya 15 menit saya bawa bajunya ke penjahit, kemudian direparasi. Lebih efektif untuk vaksinasi," jelasnya.

Sontak saja aksi Ganjar ini membuat masyarakat tertawa. Mereka yang mantengi proses vaksinasi dosis kedua untuk Ganjar di video live streaming, langsung berkomentar beragam. Ada yang terkejut, nggak ngeh, bahkan ada yang langsung tanya pesan baju itu di mana.

Pun saat Ganjar memasang foto usai divaksin di media sosial pribadinya. Sontak foto itu banjir komentar dari netijen yang hampir semuanya mengapresiasi ide gila yang dilakukan Ganjar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun